Metode al-mahera
METODE IQRA' AL-MAHERA
(Deskriptif, Membaca, Menulis, dan Tajwid)
Metode Al-Mahera disusun untuk mempermudah setiap insan dalam membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Berdasarkan pengalaman penyusun lebih kurang 15 tahun mengajar al-Qur’an dari berbagai tingkatan umur mulai dari anak-anak sampai dewasa, penyusun melihat setidaknya ada 3 masalah penting bagi mereka yang ingin belajar membaca al-Qur’an. Pertama: Mereka kesulitan dalam mengingat huruf-huruf hijaiyyah. Kedua: Kesulitan dalam menuliskan huruf hijaiyyah yang mereka ingat. Ketiga: Kesulitan menerapkan ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.

Berdasarkan 3 masalah ini, penyusun menemukan satu metode yang memenuhi ketiga aspek tersebut yang dapat menjadi salah satu solusi kepada setiap insan dalam mempelajari al-Qur’an. Metode tersebut adalah metode al-Mahera yang dikenali dengan deskriptif, membaca, menulis, dan tajwid. Melalui metode deksriptif mereka mudah dalam mengenal huruf-huruf hijaiyyah, karena belajar sambil bermain sehingga tidak terjadi kebosanan dalam proses pembelajaran. Melalui metode menulis mereka dapat menuliskan huruf –huruf yang dibaca sehingga dapat menguatkan setiap huruf dan kalimat yang dibaca. Dan melalui metode tajwid mereka dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid yang telah ada.
Penyusun menyempurnakan buku ini tepat pada tanggal 16 September 2019 yang merupakan kado hari kelahiran anak beliau Mahera Izzah Harahap. Oleh sebab itu metode ini dinamakan al-Mahera yang bermakna “kepintaran atau kepandaian” dengan harapan setiap insan yang mempelajarinya menjadi orang-orang yang pandai dalam membaca al-Qur’an dan menuliskan ayat-ayat al-Qur’an. Latar belakang penamaan ini tidak terlepas dari bentuk rasa syukur penyusun kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia yang sempurna kepada beliau.
Selain itu juga rasa bentuk terimakasih penyusun kepada Istri Choirurojiah yang telah mengandung dan merawatnya dalam susah payah. Penyusun berharap dengan adanya metode ini dapat mempermudah banyak insan dalam mempelajari kalam Allah SWT yang dengan harapan itu kebaikan dan pahala mereka yang menggunakannya terus mengalir kepada ayah dan ibu, ayah/ibu mertua, isteri, anak, dan keluarga penyusun. Penyusun berharap metode ini terus dapat digunakan sampai akhir zaman sehingga amal jariyah bagi keluarga dan mereka yang menggunkannya terus bertambah Aamiiiiin ya rabbal ‘alamiiiiin.
Tujuan Penyusunan Metode Iqra' Al-Mahera
Beberapa metode dalam membaca al-Qur’an lebih kepada metode membaca sahaja. Melalui metode al-mahera tidak hanya kepandaian dalam membaca, tetapi juga kemampuan dalam menuliskan apa yang telah dibaca, serta mengetahui makhraj dan hukum tajwid dalam membaca al-Qur’an.
Kelebihan Menggunakan Metode Iqra' al-Mahera
1. Deskriptif, Praktis, dan fun learning.
2. Siswa belajar membaca sekaligus belajar menulis.
3. Siswa belajar makharijul huruf sekaligus belajar ilmu tajwid.
4. Mengingat huruf hijaiyyah dengan metode pengulangan menulis.
5. Deskriptif yaitu mencocokkan huruf hijaiyyah dengan benda-benda sekitar
6. Menggunakan Metode congklak, yaitu setiap anak dapat mengingat dan membaca 1 huruf maka ia diharuskan untuk mengingat dan membaca huruf selanjutnya. Secara ringkasnya hafal satu huruf tinggalkan dan baca huruf selanjutnya. Sebagai contoh dapat kita lihat seperti berikut:
أَ أَ أَ أَ أَ - بَ بَ بَ بَ بَ - تَ تَ تَ تَ تَ - ثَ ثَ ثَ ثَ ثَ
أَبَ - بَ تَ - تَ ثَ - ثَ جَ
7. Dilengkapi dengan cara membaca makharijul huruf dan belajar hukum tajwid, hal ini berguna untuk menuntut anak tidak hanya membaca dan menulis, akan tetapi juga mengetahui mahkraj huruf serta hukum bacaan tajwid dari yang mereka baca.
8. Suasana kelas lebih kondusip karena setelah belajar membaca santri/wati akan belajar menulis huruf yang dibacanya.
Cara Menggunakan Metode Iqra’ Al-Mahera
1) Sebelum guru memulai mengajarkan metode al-mahera, guru terlebih dahulu menjelaskan tata cara penggunaan metode ini kepada setiap santri/wati, selanjutnya guru dan murid bersama2 melagukan huruf hijaiyyah dari “alif, ba, ta,tsa, sampai “ya” sesuai nada yang dikuasai oleh guru.
2) Guru mengenalkan huruf-huruf hijaiyyah secara bertahap sekaligus memperlihatkan gambar/deskriptif huruf hijaiyyah yang ada di lingkungan sekitar, kemudian santri menghafalnya.
3) Setelah santri/wati membaca dan mengenali huruf hijaiyyah berdasarkan deskriptif yang ada, selanjutnya santri/wati menebalkan huruf yang ada di dalam kolom.
4) Apabila siswa masih belum ingat huruf hijaiyyah setelah melakukan langkah diatas, maka santri/wati dapat menebalkan ulang tulisan yang telah ditulis dalam kolom.
5) Apabila santri/wati sudah lancar mengingat huruf hijaiyyah yang ia pelajari, maka guru boleh melanjutkan ke tahap selanjutnya.
6) Pada al-mahera 3 santri/wati diharuskan menghafal materi yang ada didalam kotak, kemudian melagukan syair makhraj yang telah ada.
7) Pada al-mahera 4 santri/wati diharuskan menghafal materi dan contoh yang ada didalam kotak.
PROFIL PENYUSUN METODE IQRA' AL-MAHERA
Abdurrohim Harahap lahir pada tanggal 26 Januari 1994 di Desa Seirakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Indonesia. Beliau adalah anak pertama dari pasangan ayahanda Safran Harahap dan Ibunda Masniari Nasution. Pada tahun 2000 beliau memuali pendidikan di Sekolah Dasar 112213 Seirakyat. Disaat yang sama beliau juga menimba ilmu Agama di sekolah Al-Jami’yyatul Wasliyyah selama 6 tahun ditempat kelahirannya, kemudian pada tahun 2007 melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Panai Hulu, selepas itu ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Ahmadul Jariyah Kotapinang.
Setelah lulus dari Pesantren ia kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara dengan mengambil jurusan Tafsir Hadist Internasional, yang merupakan beasiswa penuh hingga bergelar Sarjana (S1). Tidak sampai disitu, pada tahun 2019 beliau melanjutkan pendidikan jenjang S2 Jurusan al-Qur’an dan Hadits Akademi Pengajian Islam University Malaya di Kuala Lumpur Malaysia. Selain menulis beliau juga aktif dalam kegiatan Mengajar, Dakwah, dan Organisasi kemasyarakatan. Pada tahun 2017/2018 beliau mengemban amanah sebagai Sekjend. Forum Komunikasi Muslim Indonesia cabang Kuala Lumpur dan juga diberi amanah sebagai Ketua umum PPI-UM (Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Malaya) pada tahun yang sama (2017/2018).
Sejak duduk dibangku sekolah dasar beliau sudah gemar membaca buku-buku Islami. Pada saat duduk dibangku Aliyah beliau telah menulis buku yang berjudul “Panduan Fardu Kifayah Lengkap“yang merupakan buku pertama hasil tulis tangan yang beliau hasilkan. Saat ini beliau telah menulis beberapa tulisan diantaranya, Buku; 1. Mencari Hidayah Tuhan, 2. Mengungkap Motivasi Kehidupan dalam Al-quran, 3. Empat Langkah menuju sukses (Penerbit Wade Group Yogyakarta). 4. Metode Menghafal Al-Masniari: Menghafal, Menulis, dan Memahami. 5. Pengembangan Akhlak dan Karakter Siswa/Anak. 6. Metode Al-Mahera (Deskriptif, Membaca, Menulis, dan Tajwid). Jurnal; 1. The Biological Elements in Integrated IPA Textbook in Indonesia: Analysis Based on Tafsir ‘Ilmi (International Jurnal of Quranica V.13 2021). 2. Integrasi al-Qur’an dan sains terhadap kurikulum sains di sekolah, 3. Metodologi A. Mukti Ali dalam penafsiran al-Qur’an; analisis terhadap kitab tafsir al-Qur’an di Nusantara (Jurnal uinsu.ac.id). Majalah; LGBT Manusiawikah?, Uang dan Kursi (Majalah Tabligh Nasional). Melalui pesan biografi singkat ini, beliau mengucapkan terimaksih kepada guru-guru yang telah memberikannya ilmu yang bermanfaat, terutama kepada ayah dan ibunda yang selalu memberikan motivasi dan selalu hadir disaat susah dan senang dalam menjalani kehi¬dupannya. (Nasehat dan Jasamu Tidak Akan Pernah Kulupakan Ayah dan Ibu)”. Konsultasi dapat dilakukan melalui: abdurrahimharpy@gmail.com atau 085397494386 (Admin Masniari Qur’an Center).
Komentar
Posting Komentar